Petugas BPJS Ketenagakerjaan Pematangsiantar melayani pezerta. (Foto Antara Sumut/Waristo)
Jakarta (ANTARA) – Setiap pekerja tentu mendambakan rasa aman dalam perjalanan hidupnya. Risiko kehilangan pekerjaan, kecelakaan kerja, atau menghadapi hari tua tanpa kepastian menjadi kegelisahan yang nyata.
Di tengah situasi itu, pelayanan BPJS Ketenagakerjaan hadir sebagai beranda terdepan negara untuk memastikan pekerja tidak sendirian menghadapi ketidakpastian.
Pelayanan bukan sekadar aktivitas administratif, melainkan wajah pertama yang dirasakan peserta ketika berinteraksi dengan BPJS Ketenagakerjaan. Dari proses pendaftaran, klaim manfaat, hingga akses informasi, semuanya akan membentuk persepsi, apakah lembaga ini benar-benar hadir melindungi atau justru menambah beban? Karena itu, kualitas pelayanan menjadi ukuran paling nyata tentang keberpihakan negara kepada para buruh dan pekerja.
Kepuasan peserta tidak lahir dari jargon, melainkan dari pengalaman konkret mengenai layanan yang cepat, ramah, mudah diakses, dan memberi kepastian. Itulah sebabnya BPJS Ketenagakerjaan terus mendorong transformasi pelayanan, dari antrean panjang di kantor cabang ke sentuhan digital lewat aplikasi, dari prosedur yang kaku menuju pengalaman yang lebih manusiawi. Pada titik inilah pelayanan benar-benar berfungsi sebagai gerbang utama perlindungan sosial bagi seluruh pekerja Indonesia.
Dari data BPJS Ketenagkerjaan untuk kasus klaim jaminan, hingga Juli 2025 pada semua program, yaitu Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) mencapai 2.804.047 kasus, dengan persentase kenaikan sebesar 14,56 persen (YOY), sedangkan pembayaran jaminan semua program sebesar Rp37.533.046.452.276, dengan persentase peningkatan sebesar 18,31 persen (YOY).
Pemberian manfaat tersebut mencerminkan jaminan sosial ketenagakerjaan dapat menjadi bantalan sosial yang nyata bagi para pekerja, saat mereka mengalami risiko dalam pekerjaannya.
Hari Pelanggan Nasional yang diperingati setiap 4 September menjadi momentum refleksi bagi seluruh lembaga pelayanan publik di Indonesia, termasuk BPJS Ketenagakerjaan. Di momen ini, BPJS Ketenagakerjaan meneguhkan kembali komitmen bahwa peserta adalah pusat dari seluruh inovasi, perbaikan, dan transformasi layanan.
Baca juga: BSI Agen siap buka layanan pendaftaran hingga pembayaran iuran BPJS TK
123Tampilkan Semua
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.